Jumat, 27 Januari 2012

Cangkang Telur, Serap Karbondioksida


Dari berbagai macam cara untuk mencari energi alternatif yang ramah lingkungan, akhirnya ditemukanlah suatu suatu energi alternatif baru yang dinamakan fuel Cell.
Fuel cell tersebut berbahan dasar Hidrogen (H) yang diperoleh dengan meruduksi air (H2O). Akan tetapi proses untuk mereduksi air menjadi hidrogen membutuhkan suatu peralatan yang canggih dan mahal, dimana peralatan tersebut membutuhkan bahan bakar yang masih berasal dari minyak bumi, yang mana gas buang yang dihasilkan berupa karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu unsur pembentuk gas rumah kaca (GRK).
Di dalam suatu artikel yang pernah saya baca, bahwasannya dalam proses pereduksian air menjadi hidrogen tersebut dapat ditambahkan cangkang telur untuk menyerap karbondioksida yang dihasilkan dari sebuah reaktor hidrogen.
Sebuah kata yang perlu digaris bawahi disini yaitu cangkang telur yang dapat menyerap karbondioksida (CO2). Dari sinilah timbul sebuah ide yang mungkin dapat menjadi solusi untuk menekan emisi gas buang kendaraan bermotor. Seperti penelitian yang pernah dilakukan oleh rekan saya Murhadi, dengan menambahkan karbon aktif dalam sebuah knalpot sepeda motor untuk menekan emisi gas buang yang ditimbulkannya. Dan hasilnya lumayan, dapat turun hingga beberapa persennya, yang akhirnya mengantarkannya sebagai juara 1 dalam lomba emisi gas buang yang diselenggarakan oleh Honda Astra Motor.
Dengan menginovasikan dari ide rekan saya tersebut, dari karbon aktif kita ganti dengan menggunakan cangkang telur yang diyakini dapat menyerap karbondiosida (CO­2) itu. Selain menambah nilai fungsionalnya, mungkin dengan adanya inovasi seperti ini dapat menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat, untuk memanfaatkan barang-barang yang tidak digunakan lagi menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis tertentu. 

0 comments:

Posting Komentar